harianMedan.com
Memperjuangkan Yang Benar Tanpa Masalah
Pimpinan Umum
- harianMedan.com
- Harian Medan.com Struktur Direksi : diterbitkan oleh LSM GERINDO Pimipnan Umum : Bobby Napitupulu Pimpinan Redaksi: B.Pardede.Spd Wakil Pimpinan Redaksi Binsar Panjaitan Spd. Penasehat: Pdt.Anggiat Hutabarat STH Drs.Parlito Simangunsong Drs.Ferdinand Simangunsong Drs.Sobo Simangunsong Sekertaris; Robby Kristian Napitupulu Wartawan/i Bobby kristian Napitupulu, Robby kristian Napitupulu, Salomo Simorangkir, Tina Simanjuntak, Haidir Situmorang, Romauli Hutabarat, Berlin Napitupulu, Philipus Pardede, Ruth Marpaung.
Minggu, 29 September 2013
Artis (Reynol panggaben) Vs Anggota dewan Nias Utara ( AAL)
Medan.harianMedan.com
Artis sekaligus pencipta lagu Reynol Panggabean,62, mengaku kecewa dengan kinerja majelis hakim Pengadilan Negeri Medan. Pasalnya, sidang kasus kecelakaan lalulintas yang menimpa dirinya hingga kini tidak diketahui kapan kelanjutan sidangnya.
“Sebagai korban, seharusnya saya tahu kapan jadwal sidang lanjutan namun pihak PN Medan tidak memberitahukannya,” ujar Reynol Panggabean kepada wartawan di Medan, Rabu (25/9).
Dijelaskan Reynol, seharusnya Selasa kemarin dirinya harus mengikuti persidangan namun oleh jaksa penuntut umum persidangan hari itu terpaksa diundurkan dengan alas an yang tidak jelas. Tak puas dengan pe njelasan jaksa penuntut umum, Reynol pun menemui hakim yang menyidangkan perkaranya itu namun sepertinya hakim tak mau tau.
“Seharusnya sidang Selasa kemarin namun JPU menyebutkan sidang ditunda tanpa alas an yang jelas. Saya menduga ada sesuatu di balik penundaan sidang yang berkali-kali itu,” sebut mantan suami artis Camellia Malik ini. Menurut Reynol, akibat sidang yang ditunda-tunda itu jelas merupakan satu indikasi buruk demi maksud-maksud tertentu.
“Saya akan mengadukan oknum jaksa penuntut umum itu ke Kejaksaan Agung begitu juga dengan majelis hakimnya. Ini membuktikan mereka tidak profesional dalam melaksanakan tugas-tugasnya demi menegakkan kebenaran dan keadilan,” ujar penyanyi lawas ini.
Reynol mengharapkan agar majelis hakim tidak memberikan perbedaan hukum karena oknum anggota DPRD di Pulau Nias yang telah menabrak Reynol Panggabean sepertinya mendapat keistimewaan, apalagi sejak menjalani pemeriksaan di Unit Laka Sat Lantas Polresta Medan hingga berkasnya dilimpahkan ke Kejari Medan, oknum anggota dewan itu tidak pernah ditahan. Selain itu, Reynol juga mengaku difitnah oleh oknum anggota dewan berinisial AAL itu seolah-olah Reynol telah memeras oknum angggota dewan itu senilai Rp 200 juta.
“Selain dizolimi oleh hukum, saya juga telah difitnah oleh oknum anggota dewan itu. Selama bertemu dengan oknum tersebut, saya tidak pernah membicarakan soal uang. Bagaimana saya mau memerasnya?,” ujar Reynol. Ini kan namanya memfitnah saya, tambah Reynol.
Kasus kecelakaan lalulintas (lakalantas)yang menimpa artis ibukota itu terjadi pada April 2013 lalu di Jalan Iskandarmuda Medan. Saat itu, Reynol baru keluar dari rumahnya di Jalan DI Panjaitan menuju Jalan Iskandarmuda. Saat sedang jogging dan tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh oknum anggota dewan tersebut hingga Reynol menderita luka-luka di tangan kanan dan kakinya. Ironisnya, meskipun Reynol sempat kiritis dan dirawat di rumah sakit, namun oknum anggota dewan tersebut tidak ditahan.(bobby)
Minggu, 09 Juni 2013
Anggota DPRD Sumut Reses ke Daerah
Medan harianmedan.com
Sebanyak 100 anggota dewan (DPRD) Sumatera Utara melakukan reses ke daerah pemilihan masing-masing sejak Senin lalu. Hampir semua ruangan di gedung baru tersebut tidak ada aktifitas.
Wakil Ketua DPRD Sumut, Sigit Pramono Asri mengungkapkan kegiatan reses dilakukan sesuai jadwal yang ada. “Anggota Dewan mulai hari ini reses ke dapil masing-masing,” ujarnya, kemarin di DPRD Sumut. Sigit sendiri melakukan kegiatan reses di Kota Medan yang merupakan dapilnya saat maju menjadi anggota DPRD Sumut 2009, lalu.
Berdasarkan amatan wartawan, reses kali ini tampaknya masih berkisar pada keluhan masyarakat terkait berbagai hal termasuk kerusakan jalan.
Pada rapat paripurna dewan dalam penyampaian hasil pelaksanaan kegiatan reses I Tahun sidang IV tahun 2012-2013, pimpinan dan anggota DPRD Sumatera Utara ke kab/kota di Sumatera Utara menyampaikan bahwa temuan mereka di lapangan menyangkut kerusakan jalan.
Laporan kegiatan pelaksanaan reses DPRD Sumatera Utara yang disampaikan dewan, berguna sebagai masukan Pemprovsu dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya.
Senin, 24 September 2012
Universitas Setia Budi Mandiri Wisudakan 603 Mahasiswa/i
Medan, harianMedan.com
Dalam mensukseskan Program Pendidikan di Indonesia sesuai UU Pendidikan Indonesia tahun 2012 no 12, Universitas Setia Budi Mandiri (USBM) salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Medan turut serta berperan aktif dalam perkembangan sarjana yang berkualitas tinggi, dan kreatif, inovatif serta Mandiri sesuai Visi dan Misi Universitas Setia Budi Mandiri. Untuk itu dalam kesempatan ini USBM mewisuda kan 603 Mahasiswa/i di Hotel Tiara Medan, Rabu (19/09)
Hadir pada
acara tersebut, Ketua Yayasan universitas, Drs Arnold Budiman Hutasoit,
MBA, Ketua Aptisi Dr Bahdin Nur Tanjung SE MM, Sekretaris Pelaksana
Kopertis Wilayah I Rudi Nababan, Ketua DPW PAN Sumut Syah Afandin, Ketua
DPD PAN Medan Ahmad Arif, Rektor USBM, Drs Daniel Sitanggang,SE, MM,
Ketua Panitia, Drs FJ Pinem. mewakili Kapoldasu, Walikota Medan dan
sejumlah artis kondang yang merupakan mahasiswa jarak jauh universitas
tersebut seperti, Gading Martin, Katon Bakagaskara, Adjie Drive, Ivan
Seventeen, Adly Fairuz dan Mikail Hutasoit serta seluruh undangan.
Sebelumnya Ketua Yayasan Drs Arnold Budiman Hutasoit mengatakan, misi yang diemban adalah menciptakan generasi muda yang inovatif, kreatif dan mandiri. Untuk itu dilakukan berbagai upaya termasuk kerjasama dengan berbagai institusi.
Menurutnya, bangsa Indonesia bisa maju apabila memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. SDM berkualitas salah satunya melalui pendidikan."Pada kesempatan ini kami memberikan beasiswa kepada 200 kader Partai Amanat Nasional (PAN) dan sebelumnya telah memberikan beasiswa pada 40 warga Muhammadiyah. Upaya ini untuk meningkatkan SDM," ujarnya.
Sementara itu Arnold juga mengungkapkan kepada wartawan bahwasanya mahasiswa yang diwisuda sudah siap diberangkatkan berjuang karena masa depan berada digenggaman tangan mereka tinggal bagaimana siswa tersebut bertekat untuk maju sesuai dengan ilmu yang mereka peroleh sewaktu kuliah dulu supaya tidak sia-sia harus berusaha sekeras mungkin untuk meraih impian terutama dalam persaingan di era modernisasi sekarang apalagi perusahaan yang maju membutuhkan karyawan yang bisa digunakan skill dan sdm nya terutama di Negara-negara berkembang.
Kepada Menneg PAN dan BR, Syah Afandin juga berharap agar mahasiswa yang baru lulus diberikan kesempatan menjadi PNS. "Tolong sampaikan pada pak menteri agar sarjana yang baru tamat mendapat perhatian," ujarnya.Ketua Panitia FJ Pinem melaporkan wisudawan sebanyak 603 orang terdiri dari 590 sarjana dan 13 D-3. (bobby)
Dalam mensukseskan Program Pendidikan di Indonesia sesuai UU Pendidikan Indonesia tahun 2012 no 12, Universitas Setia Budi Mandiri (USBM) salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Medan turut serta berperan aktif dalam perkembangan sarjana yang berkualitas tinggi, dan kreatif, inovatif serta Mandiri sesuai Visi dan Misi Universitas Setia Budi Mandiri. Untuk itu dalam kesempatan ini USBM mewisuda kan 603 Mahasiswa/i di Hotel Tiara Medan, Rabu (19/09)
![]() |
| Arnold Hutasoit (Ketua Yayasan Univ Setia Budi Mandiri) |
Sebelumnya Ketua Yayasan Drs Arnold Budiman Hutasoit mengatakan, misi yang diemban adalah menciptakan generasi muda yang inovatif, kreatif dan mandiri. Untuk itu dilakukan berbagai upaya termasuk kerjasama dengan berbagai institusi.
Menurutnya, bangsa Indonesia bisa maju apabila memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. SDM berkualitas salah satunya melalui pendidikan."Pada kesempatan ini kami memberikan beasiswa kepada 200 kader Partai Amanat Nasional (PAN) dan sebelumnya telah memberikan beasiswa pada 40 warga Muhammadiyah. Upaya ini untuk meningkatkan SDM," ujarnya.
Sementara itu Arnold juga mengungkapkan kepada wartawan bahwasanya mahasiswa yang diwisuda sudah siap diberangkatkan berjuang karena masa depan berada digenggaman tangan mereka tinggal bagaimana siswa tersebut bertekat untuk maju sesuai dengan ilmu yang mereka peroleh sewaktu kuliah dulu supaya tidak sia-sia harus berusaha sekeras mungkin untuk meraih impian terutama dalam persaingan di era modernisasi sekarang apalagi perusahaan yang maju membutuhkan karyawan yang bisa digunakan skill dan sdm nya terutama di Negara-negara berkembang.
Kepada Menneg PAN dan BR, Syah Afandin juga berharap agar mahasiswa yang baru lulus diberikan kesempatan menjadi PNS. "Tolong sampaikan pada pak menteri agar sarjana yang baru tamat mendapat perhatian," ujarnya.Ketua Panitia FJ Pinem melaporkan wisudawan sebanyak 603 orang terdiri dari 590 sarjana dan 13 D-3. (bobby)
Rabu, 05 September 2012
DPRDSU Sambut “PENYEMPURNAAN TANPA HENTI” Operasional TPL
Medan harianmedan.com
Komisi D DPRD SU meyambut baik pelaksanaan secara konsisten semboyan “Penyempurnaan Tanpa Henti” oleh TPL (PT Toba Pulp Lestari,Tbk) dalam operasionalnya, baik di pabrik pulp (bubur kayu) maupun pembangunan HTI (hutan tanaman industri) sebagai sumber bahan baku lestari dan berkelanjutan.
Komisi-D membidangi pembangunan –termasuk lingkungan hidup—menyampaikan apresiasinya itu dalam pertemuan tatap muka disertai “dialog hidup” dengan manajemen TPL di Parapat, Selasa (26/6) malam.
Komisi pimpinan H Yan Syahrin SE itu melaksanakan kunjungan kerja ke TPL dan juga beberapa korporat lainnya, diikuti sebagian besar anggota meliputi Drs Biller Pasaribu (Sekretaris), M Yusuf Siregar SH, Guntur Manurung SE, Drs H Jamaluddin Hasibuan, H Marahalim SAg MHum, H Ajib Shah, Janter Sirait SE, Budiman P Nadapdap SE, Analisman Zalukhu SSos MSP, Amsal Nasution BEng, H Zulkarnain ST, H Maratua Siregar, Nurul Azhar Lubis, Tonnies Sianturi SP, dan Restu Kurniawan Sarumaha.
Hadir juga beberapa pejabat senior Pemkab Tobasa, diantaranya Asisten-I Pemerintahan Rudolf Manurung SH, Asisten-II Perekonomian Ir Hormat Panjaitan dan Kepala Badan Lingkungan Hidup Ir Agus Nadeak. Dari TPL sendiri hadir dua direktur, Juanda Panjaitan SE dan Drs Leonard Hutabarat, serta dua manajer, Ir Tagor Manik dan Ir Simon Sidabukke MSi.
Ketika dipersilakan memaparkan kinerja perusahaan di Hotel Inna Parapat, Direktur TPL, Juanda Panjaitan memulainya dengan mengemukakan semboyan perusahaan, “Penyempurnaan Tanpa Henti” alias terus-menerus (continuous improvement). Artinya, meskipun industri pulp itu telah memenuhi berbagai ketentuan dalam operasionalnya, namun tidak pernah berhenti mencari dan menerapkan teknologi yang lebih sempurna.
Hasilnya, di bidang pengelolaan lingkungan TPL empat kali berturut-turut meraih predikat hijau (green) dalam
seleksi PROPER yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup,
sertifikat ISO dari badan sertifikasi kelas dunia, SGS, baik di pabrik
maupun di HTI, serta sertifikat PHPL (Pengelolaan Hutan Produksi
Lestari) yang bermakna self assessment dari Departemen Kehutanan dalam penerbitan RKT (rencana kerja tahunan).
“Tetapi kami tetap membutuhkan kritik, nasehat dan pembinaan dari semuastake-holder, termasuk DPRD Sumut,” kata Juanda –dan juga Leonard Hutabarat-- sebelum mempersilakan Tagor Manik memaparkan keadaan perusahaan secara lebih lengkap dalam bentuk matriks.
HANGAT
Selanjutnya tanya jawab berlangsung “hidup.” Sampai-sampai diperlukan tiga sesi untuk memberi kesempatan bertanya --dan bertanya-ulang-- kepada: Marahalim Harahap, Budiman Nadapdap, Ajib Shah, M Yusuf Siregar, Janter Sirait, Amsal Nasution, Guntur Manurung, Restu Kurniawan Sarumaha, Tonnies Sianturi, Analisman Zalukhu dan Maratua Siregar.bobby
Komisi D DPRD SU meyambut baik pelaksanaan secara konsisten semboyan “Penyempurnaan Tanpa Henti” oleh TPL (PT Toba Pulp Lestari,Tbk) dalam operasionalnya, baik di pabrik pulp (bubur kayu) maupun pembangunan HTI (hutan tanaman industri) sebagai sumber bahan baku lestari dan berkelanjutan.
Komisi-D membidangi pembangunan –termasuk lingkungan hidup—menyampaikan apresiasinya itu dalam pertemuan tatap muka disertai “dialog hidup” dengan manajemen TPL di Parapat, Selasa (26/6) malam.
Komisi pimpinan H Yan Syahrin SE itu melaksanakan kunjungan kerja ke TPL dan juga beberapa korporat lainnya, diikuti sebagian besar anggota meliputi Drs Biller Pasaribu (Sekretaris), M Yusuf Siregar SH, Guntur Manurung SE, Drs H Jamaluddin Hasibuan, H Marahalim SAg MHum, H Ajib Shah, Janter Sirait SE, Budiman P Nadapdap SE, Analisman Zalukhu SSos MSP, Amsal Nasution BEng, H Zulkarnain ST, H Maratua Siregar, Nurul Azhar Lubis, Tonnies Sianturi SP, dan Restu Kurniawan Sarumaha.
Hadir juga beberapa pejabat senior Pemkab Tobasa, diantaranya Asisten-I Pemerintahan Rudolf Manurung SH, Asisten-II Perekonomian Ir Hormat Panjaitan dan Kepala Badan Lingkungan Hidup Ir Agus Nadeak. Dari TPL sendiri hadir dua direktur, Juanda Panjaitan SE dan Drs Leonard Hutabarat, serta dua manajer, Ir Tagor Manik dan Ir Simon Sidabukke MSi.
Ketika dipersilakan memaparkan kinerja perusahaan di Hotel Inna Parapat, Direktur TPL, Juanda Panjaitan memulainya dengan mengemukakan semboyan perusahaan, “Penyempurnaan Tanpa Henti” alias terus-menerus (continuous improvement). Artinya, meskipun industri pulp itu telah memenuhi berbagai ketentuan dalam operasionalnya, namun tidak pernah berhenti mencari dan menerapkan teknologi yang lebih sempurna.
![]() |
| Gedung DPRDSU |
“Tetapi kami tetap membutuhkan kritik, nasehat dan pembinaan dari semuastake-holder, termasuk DPRD Sumut,” kata Juanda –dan juga Leonard Hutabarat-- sebelum mempersilakan Tagor Manik memaparkan keadaan perusahaan secara lebih lengkap dalam bentuk matriks.
HANGAT
Selanjutnya tanya jawab berlangsung “hidup.” Sampai-sampai diperlukan tiga sesi untuk memberi kesempatan bertanya --dan bertanya-ulang-- kepada: Marahalim Harahap, Budiman Nadapdap, Ajib Shah, M Yusuf Siregar, Janter Sirait, Amsal Nasution, Guntur Manurung, Restu Kurniawan Sarumaha, Tonnies Sianturi, Analisman Zalukhu dan Maratua Siregar.bobby
Senin, 20 Agustus 2012
347 Napi Sumut Dapat Remisi Bebas Kemerdekaan dan Lebaran
Pemberian pengurangan masa hukuman ini sesuai dengan UU No.12 tahun 1995 tentang pemasyarakatan.
Selain itu, juga sesuai PP RI No.32 tahun 1999 tentang syarat dan tata cara pelaksanaan hak warga binaan pemasyarakatan dan Keputusan Presiden RI No.174 tahun 1999 tanggal 23 Desember 1999 tentang remisi, serta Keputusan Menteri Hukum dan Perundang-undangan RI No:M.09.HN.02.01 tahun 1999 tentang pelaksanaan keputusan presiden RI No:147 tahun 1999 tentang remisi.
![]() |
| Gubernur Sumut(3 dari kiri) bersama dengan Pejabat Rutan lainnya |
Untuk RK, diberikan kepada napi yang berkelakuan baik dalam kurun waktu remisi, serta telah menjalani pidana dihutung sejak tanggal penahanan sampai dengan tanggal 19 Agustus 2012 paling sedikit enam bulan.
"Sementara syarat RU adalah berkelakuan baik dalam kurun waktu remisi berjalan dan telah menjalani pidana dihitung sejak tanggal penahanan sampai dengan hari kemerdekaan paling sedikit enam bulan," katanya.
Untuk RK, diberikan kepada napi yang telah menjalani pidana selama 6 hingga 12 bulan, akan memperoleh pengurangan kurungan 15 hari. Sementara besarnya RU bagi napi yang telah menjalani pidana selama 6 sampai 12 bulan akan memperoleh pengurangan hukuman selama satu bulan penjara.
![]() | |||
| Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho saat memberikan Remisi |
Dari total ini, yang mendapatkan Remisi Bebas (RB) dari RK sebanyak 86 dan RU sebanyak 347 orang, jumlah total yang mendapat remisi bebas pada Agustus tahun ini adalah 433 orang.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang paling
banyak mengajukan remisi pada tahun ini, kata Hasran adalah Lembaga
Pemasyarakatan (Lapas) Dewasa Klas I Medan sebanyak 518 orang diajukan
untuk memperoleh remisi.
Terkait narapidana dengan kasus korupsi
dan sudah menjadi warga binaan dan sesuai PP No.28 Tahun 2006, di
usulkan mendapat RU sebanyak 14 orang dan RK sebanyak 19 orang."Kita tidak bisa memberikan rincian nama napi yang memperoleh remisi, hanya data UPT saja karena jumlahnya terlalu banyak. Rencananya upacara pemberian remisi ini akan dilaksanakan pada hari ini di Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan pukul 14.00 WIB yang dihadiri langsung Plt Gubernur Sumut," ujarnya.
Ditambahkannya, hingga Agustus 2012 jumlah warga binaan di Sumut mencapai 16.465 orang, terdiri dari napi pria 10.379, wanita 485 orang dan terdapat tahanan pria sebanyak 5417 dan wanita 250 orang.(bobby )
Rabu, 18 Juli 2012
Mendagri resmikan gedung DPRD Sumut senilai Rp185 miliar
Medan harianMedan.com
Menteri Dalam
Negeri Gamawan Fauzi meresmikan penggunaan gedung DPRD Sumatera Utara
yang menghabiskan biaya sebesar Rp185 miliar.
Peresmian tersebut dilakukan usai pemberian penghargaan untuk 14 kabupaten/kota di Sumut yang mencapai target realisasi 100 persen perekaman KTP elektronik di Medan, Senin.
Menurut Mendagri, gedung DPRD Sumut yang menghabiskan biaya Rp185 miliar itu termasuk gedung legislatif termewah dan termegah di Tanah Air.
Penilaian tersebut, menurut dia, didapatkan setelah mengunjungi hampir seluruh kantor eksekutif dan legislatif di Indonesia.
"Gedung (DPRD Sumut) ini sangat cantik dan menarik," katanya.
Namun demikian, kata Mendagri, keberadaan gedung tersebut bukan hanya menunjukkan bangunan yang megah, melainkan harus dapat menjadi representasi dari kedaulatan rakyat.
Untuk itu, pihaknya mengingatkan kembali agar DPRD Sumut memaksimalkan tiga fungsi legislatif yakni legislasi, penganggaran, dan pengawasan.
Salah satu hal yang penting dikritisi adalah efektivitas penggunaan anggaran negara agar lebih bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, katanya.
Pihaknya menekankan hal itu karena pembangunan gedung DPRD Sumut tersebut menggunakan uang rakyat yang dikutip melalui pajak.
Karena itu, anggota DPRD Sumut harus dapat memanfaatkaan gedung yang megah itu untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dialami masyarakat.
"Salah satunya dalam menyelesaikan aspirasi yang disampaikan pengunjuk rasa yang di luar sana," katanya sambil menunjuk petani yang tergabung dalam Komite Tani Menggugat.
"Saya yakin, kalau kita bersungguh-sungguh, pasti ada jalan keluarnya," kata mantan Gubernur Sumatera Barat itu.
Sekretaris DPRD Sumut Randiman Tarigan menjelaskan, keberadaan gedung baru tersebut menggantikan bangunan DPRD Sumut lama yang dibangun pada tahun 1974.
Pembangunan tersebut disebabkan bertambahnya jumlah anggota DPRD Sumut menjadi 100 orang setelah sebelumnya hanya 45 orang.
Awalnya, pihaknya hanya ingin menambah ruangan di atas bangunan lama untuk menampung penambahan anggota DPRD Sumut tersebut.
Namun berdasarkan pengkajian yang dilakukan, fondasi bangunan lama tidak mampu menahan penambahan ruangan tersebut sehingga diambil keputusan untuk mendirikan gedung baru.
"Gedung ini dibangun dengan dana Rp185 miliar," katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho mengharapkan keberadaan gedung DPRD Sumut yang baru itu dapat meningkatkan peranan legislatif yang lebih proaktif dan aspiratif.
Pihaknya juga mengakui jika gedung DPRD Sumut yang baru diresmikan tersebut sangat megah jika dibandingkan dengan kantor legislatif di daerah lain.
"Gedung DPRD Jakarta yang merupakan ibu kota negara saja tidak semegah ini," katanya.
Usai peresmian itu, Mendagri Gamawan Fauzi, Pelaksana Tugas Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, dan seluruh forum komunikasi pimpinan daerah (FKPD) Sumut meninjau gedung yang baru diresmikan tersebut.
Sementara itu, ratusan petani yang tergabung dalam Komite Tani Menggugat terus melakukan orasi yang meminta Pemkab Deli Serdang mencabut izin pendirian bangunan di sejumlah lahan eks HGU PTPN 2 yang masih dianggap bersengketa.
![]() |
| Tampak Mendagri (2 dari kiri sedang meresmikan gedung baru DPRDSU) |
Peresmian tersebut dilakukan usai pemberian penghargaan untuk 14 kabupaten/kota di Sumut yang mencapai target realisasi 100 persen perekaman KTP elektronik di Medan, Senin.
Menurut Mendagri, gedung DPRD Sumut yang menghabiskan biaya Rp185 miliar itu termasuk gedung legislatif termewah dan termegah di Tanah Air.
Penilaian tersebut, menurut dia, didapatkan setelah mengunjungi hampir seluruh kantor eksekutif dan legislatif di Indonesia.
"Gedung (DPRD Sumut) ini sangat cantik dan menarik," katanya.
Namun demikian, kata Mendagri, keberadaan gedung tersebut bukan hanya menunjukkan bangunan yang megah, melainkan harus dapat menjadi representasi dari kedaulatan rakyat.
Untuk itu, pihaknya mengingatkan kembali agar DPRD Sumut memaksimalkan tiga fungsi legislatif yakni legislasi, penganggaran, dan pengawasan.
Salah satu hal yang penting dikritisi adalah efektivitas penggunaan anggaran negara agar lebih bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, katanya.
Pihaknya menekankan hal itu karena pembangunan gedung DPRD Sumut tersebut menggunakan uang rakyat yang dikutip melalui pajak.
Karena itu, anggota DPRD Sumut harus dapat memanfaatkaan gedung yang megah itu untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dialami masyarakat.
"Salah satunya dalam menyelesaikan aspirasi yang disampaikan pengunjuk rasa yang di luar sana," katanya sambil menunjuk petani yang tergabung dalam Komite Tani Menggugat.
"Saya yakin, kalau kita bersungguh-sungguh, pasti ada jalan keluarnya," kata mantan Gubernur Sumatera Barat itu.
Sekretaris DPRD Sumut Randiman Tarigan menjelaskan, keberadaan gedung baru tersebut menggantikan bangunan DPRD Sumut lama yang dibangun pada tahun 1974.
Pembangunan tersebut disebabkan bertambahnya jumlah anggota DPRD Sumut menjadi 100 orang setelah sebelumnya hanya 45 orang.
Awalnya, pihaknya hanya ingin menambah ruangan di atas bangunan lama untuk menampung penambahan anggota DPRD Sumut tersebut.
Namun berdasarkan pengkajian yang dilakukan, fondasi bangunan lama tidak mampu menahan penambahan ruangan tersebut sehingga diambil keputusan untuk mendirikan gedung baru.
"Gedung ini dibangun dengan dana Rp185 miliar," katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho mengharapkan keberadaan gedung DPRD Sumut yang baru itu dapat meningkatkan peranan legislatif yang lebih proaktif dan aspiratif.
Pihaknya juga mengakui jika gedung DPRD Sumut yang baru diresmikan tersebut sangat megah jika dibandingkan dengan kantor legislatif di daerah lain.
"Gedung DPRD Jakarta yang merupakan ibu kota negara saja tidak semegah ini," katanya.
Usai peresmian itu, Mendagri Gamawan Fauzi, Pelaksana Tugas Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, dan seluruh forum komunikasi pimpinan daerah (FKPD) Sumut meninjau gedung yang baru diresmikan tersebut.
Sementara itu, ratusan petani yang tergabung dalam Komite Tani Menggugat terus melakukan orasi yang meminta Pemkab Deli Serdang mencabut izin pendirian bangunan di sejumlah lahan eks HGU PTPN 2 yang masih dianggap bersengketa.
Rabu, 16 Mei 2012
Budiman Nadapdap :PDIP Sumut Akan Buka Pendaftaran Calon Bulan Maret
MEDAN harianMedan.com
– Indonesiaku-Menjelang Pemilihan Kepala Daerah(PIlkada) yang
sebentar lagi akan digelar, Dewan Pimpina Daerah (DPD) Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara mulai bulan Maret ini akan
membuka pendaftaran bakal calon Gubernur Sumut.
Menurut Wakil Ketua DPD PDIP Sumut Budiman Nadapdap baru-baru ini menyebutkan sampai saat ini belum bisa dipastikan siapa saja sosok yang akan mendaftar menjadi bakal calon (balon) gubernur sumut tersebut.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Sumut tersebut siapa saja yang akan nantinya mendaftar di PDIP sebagai balon Gubernur Sumut 2013-2018 akan dilakukan penjaringan melalui strong hall untuk mendapatkan perhitunga kekuatan masing-masing balon.
“Kita akan menjaring balon pada bulan maret ini dan belum ada nama yang kuat, kita lihat saja nanti,”ujar Budiman.
Ditanya tentang sosok- sosok calon Gubsu yang saat ini santer seperti Gus Irawan Pasaribu dan AY Nasution ,RE Nainggolan yang juga akan memakai PDI P untuk Pilkada mendatang ,Budiman juga tidak mau memberi komentar labih jauh.” Kalau mendaftar ke PDIP kita akan lihat kekuatan keduanya berdasarkan penjaringan nanti, ” ujar Budiman Nadapdap.
Lebih lanjut Budiman juga menyebutkan dalam PDIP tidak menutup kemungkinan kepada siapa saja calon yg ingin maju ,tapi semua calon tersebut nantinya akan kami survey siapa yg paling layak untuk kami ajukan dan juga berdasarkan pertimbangan-pertimbangan dari kami serta ini juga merupakan hasil “rapat Kerja PDIP “baru-baru ini Ungkapnya.
Tamabah Budiman calon kami nantinya tidak terlepas dari pedoman perjuangan “Marhaenisme”karena kita kedepannya tidak ingin gubernur yg kita pilih nanti tidak memperjuangkan nasib rakyatnya ,seperti saat ini jelasnya (Robby)
– Indonesiaku-Menjelang Pemilihan Kepala Daerah(PIlkada) yang
sebentar lagi akan digelar, Dewan Pimpina Daerah (DPD) Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara mulai bulan Maret ini akan
membuka pendaftaran bakal calon Gubernur Sumut.Menurut Wakil Ketua DPD PDIP Sumut Budiman Nadapdap baru-baru ini menyebutkan sampai saat ini belum bisa dipastikan siapa saja sosok yang akan mendaftar menjadi bakal calon (balon) gubernur sumut tersebut.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Sumut tersebut siapa saja yang akan nantinya mendaftar di PDIP sebagai balon Gubernur Sumut 2013-2018 akan dilakukan penjaringan melalui strong hall untuk mendapatkan perhitunga kekuatan masing-masing balon.
“Kita akan menjaring balon pada bulan maret ini dan belum ada nama yang kuat, kita lihat saja nanti,”ujar Budiman.
Ditanya tentang sosok- sosok calon Gubsu yang saat ini santer seperti Gus Irawan Pasaribu dan AY Nasution ,RE Nainggolan yang juga akan memakai PDI P untuk Pilkada mendatang ,Budiman juga tidak mau memberi komentar labih jauh.” Kalau mendaftar ke PDIP kita akan lihat kekuatan keduanya berdasarkan penjaringan nanti, ” ujar Budiman Nadapdap.
Lebih lanjut Budiman juga menyebutkan dalam PDIP tidak menutup kemungkinan kepada siapa saja calon yg ingin maju ,tapi semua calon tersebut nantinya akan kami survey siapa yg paling layak untuk kami ajukan dan juga berdasarkan pertimbangan-pertimbangan dari kami serta ini juga merupakan hasil “rapat Kerja PDIP “baru-baru ini Ungkapnya.
Tamabah Budiman calon kami nantinya tidak terlepas dari pedoman perjuangan “Marhaenisme”karena kita kedepannya tidak ingin gubernur yg kita pilih nanti tidak memperjuangkan nasib rakyatnya ,seperti saat ini jelasnya (Robby)
Pemerintah Harus Stop Import beras dan jagung
Pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia
(HKTI) Kota Medan periode 2011-2016 telah dilantik hari ini, Senin (14/5).
Prosesi pelantikan dilakukan di Lapangan Bumi Perkemahan Pusdiklatcatb
(Cadika) Pangkalan Masyhur Medan Johor.
Ketua Panitia M Ilfan
Amiruddin SE didampingi Sekretaris Suyanto di kantor HKTI Medan, Ketua
dan Sekretaris HKTI Medan H Abd Sony Batubara dan Joko Priyanto SE MM,
Sabtu (12/5), pelantikan dihadiri langsung Ketua Dewan Pengurus
Nasional (DPN) HKTI Dr Osman Sapta dan Sekjend HKTI Dr Ir Benny Pasaribu
MSc.Turut hadir sekaligus melantik Ketua Dewan Pengurus Provinsi (DPP) HKTI Sumut Paulus Sinambela SH. "Walikota Medan Drs Rahudman Harahap MM juga dijadwalkan hadir," kata M Ilfan Amiruddin.
Berbagai rangkaian acara diisi dengan presentase program Medan Berkebun yang disampaikan Ir Hajar Suwantoro, penandatanganan kesepakatan (MoU) antara HKTI Medan dengan PD Rumah Potong Hewan Kota Medan dan Kandepag Medan.
Sekretaris HKTI Medan Joko Priyanto menambahkan, kerjasama dengan HKTI dengan Kandepag Medan berupa kesepakatan untuk menanam pohon bagi setiap pasangan yang menikah. Pohon yang ditanam beragam jenis khususnya buah-buahan.
"Sesuai data dari Depag. Khusus Islam, tiap bulan di Medan ada 1000 pasangan menikah. Maka tiap bulan paling tidak ada 12 ribu pohon yang ditanam. Berarti satu tahun 24 ribu pohon ditanam di Medan. Kalau pohon mangga yang ditanam, maka Kota Medan akan bisa menjadi unggulan produksi mangga. Ini bisa menjadi ikon kota," jelas Joko.
HKTI nanti, lanjut Joko, akan menjadi jembatan baik untuk petani maupun memasarkan produk serta mengembangkan sistem pertanian kota.
"Termasuk juga kita akan mengembangkan konsep bagaimana Pemko Medan bisa memasilitasi setiap lahan kosong agar bisa dimanfaatkan untuk produksi pertanian. Misalnya, lahan yang belum dibangun, bisa digunakan untuk menanam jagung atau lain sebagainya.(bobby)
DPP PDI Perjuangan Seleksi Ketat Balon Figur Gubsu dan Wagubsu
Medan harianMedan.com
DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan melakukan seleksi ketat bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut yang diusung dalam Pilgubsu 2013 mendatang. Ini perlu dilakukan, agar figur yang bakal diusung tersebut, benar-benar memiliki komitmen pro rakyat dan tidak melakukan pengkianatan terhadap kontrak politik yang telah disepakati. Selain melakukan seleksi administrasi, terhadap para figur tersebut, PDI Perjuangan juga akan melakukan survei kelayakan serta psikotes untuk mengetahui karakter figur, sehingga kita tidak menempatkan orang salah pada jabatan yang strategis seperti gu-bernur dan wakil gubernur.
Penegasan itu disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo kepada wartawan, usai mem-buka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPP PDI Perjuangan Sumut di Asrama Haji Medan, Selasa (15/5) yang dihadiri sekitar 800 kader partai banteng itu.
Menurut Tjahjo, selain melakukan beberapa tahapan penjaringan di tingkat daerah, para figur tersebut juga akan dieva-luasi secara detail oleh DPP yang juga melalui berbagai tahapan, agar figur yang diusung tersebut benar-benar memiliki bobot secara intlektual, serta kehadirannya memang dapat diterima masyarakat secara umum.
" Kita sudah banyak belajar dari beberapa kali pelaksanaan Pilkada. Untuk itu kita mencoba memperbaiki berbagai kelemahan yang ada, sehingga berbagai strategi yang kita terapkan dalam penjaringan balon Gubsu dan Wagubsu ini benar-benar maksimal", kata Tjahjo Kumolo didampingi Ketua DPP Trimedia Panjatan, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Panda Nababan dan Sekretaris M.Affan, serta para pengurus PDI Perjuangan Sumut di antaranya Budiman P. Nadapdap, Brilian Moktar, Edy Rangkuti.
Selain terhadap figur Gubsu dan Wagubsu, kata Tjahjo Kumolo kepada seluruh calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan, kita juga akan melakukan hal yang sama. Sementara terhadap anggota DPR-RI dan DPRD, secara khususnya kita akan melakukan evaluasi yang dilakukan DPD masing-masing, apakah yang bersangkutan masih layak atau tidak kita calonkan kembali untuk menjadi anggota legislatif pada Pemilu 2014 mendatang.
Untuk kali ini PDI Perjuangan benar-benar selektif dalam hal memilih figur yang bakal diusung dalam Pilkada maupun para calon anggota legisltif. Sehingga ke depan, PDI Perjuangan yang merupakan sebuah partai pro rakyat, benar-benar mampu mewujudkan visi dan misinya untuk membangun bangsa ini ke arah yang lebih baik.
Di samping itu kata Tjahjo Kumolo, yang lebih penting dari itu. bagaimana seluruh kader mampu merapatkan barisan dan melakukan konsolidasi untuk tetap solid menghadapi Pemilu 2014, dengan harapan PDI Perjuangan akan mampu meraih suara terbanyak dan dapat memenangkan Pemilu yang sudah tidak teralalu lama lagi.
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Panda Nababan mengatakan, terkait dengan penjaringan figur gubsu dan wagubsu samapai saat ini yang mengambil formulir baru enam figur, dan putusan final untuk para calon figur ini akan kita lakukan pada Juli 2012 mendatang, untuk selanjutnya diserahkan ke DPP.
"Untuk menentukan seseorang itu layak atau tidak kita usung dalam Pilgubsu mendatang itu adalah kewenangan DPP. Dalam hal ini DPD hanya melakukan penja-ringan awal dan survei independen. Kita hanya sebatas memberikan rekomendasi", kata Panda Nababan.
Terkait dengan pelaksanaan Rakorda Panda mengatakan, ini sudah merupakan agenda partai yang harus dijalankan dalam membahas berbagai permasalahan krusial seperti konsolidasi internal partai, isu isu strategis seperti pemekaran, permasalahan tanah, hukum, pertanian, tenaga kerja serta berbagai persoalan lain yang kita anggap perlu untuk kita bahas.
Ketika ditanya strategi apa yang akan diterapkan PDI Perjuangan dalam menghadapi Pilgubsu, Pileg dan Pilpres mendatang Panda Nababan mengatakan, satu yang mendasar, setiap kader harus tetap solid dan tetap berpegang pada amanah partai untuk kesejahteraan rakyat, kata Panda Nababan.(Bobby)
DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan melakukan seleksi ketat bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut yang diusung dalam Pilgubsu 2013 mendatang. Ini perlu dilakukan, agar figur yang bakal diusung tersebut, benar-benar memiliki komitmen pro rakyat dan tidak melakukan pengkianatan terhadap kontrak politik yang telah disepakati. Selain melakukan seleksi administrasi, terhadap para figur tersebut, PDI Perjuangan juga akan melakukan survei kelayakan serta psikotes untuk mengetahui karakter figur, sehingga kita tidak menempatkan orang salah pada jabatan yang strategis seperti gu-bernur dan wakil gubernur.
Penegasan itu disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo kepada wartawan, usai mem-buka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPP PDI Perjuangan Sumut di Asrama Haji Medan, Selasa (15/5) yang dihadiri sekitar 800 kader partai banteng itu.
Menurut Tjahjo, selain melakukan beberapa tahapan penjaringan di tingkat daerah, para figur tersebut juga akan dieva-luasi secara detail oleh DPP yang juga melalui berbagai tahapan, agar figur yang diusung tersebut benar-benar memiliki bobot secara intlektual, serta kehadirannya memang dapat diterima masyarakat secara umum.
" Kita sudah banyak belajar dari beberapa kali pelaksanaan Pilkada. Untuk itu kita mencoba memperbaiki berbagai kelemahan yang ada, sehingga berbagai strategi yang kita terapkan dalam penjaringan balon Gubsu dan Wagubsu ini benar-benar maksimal", kata Tjahjo Kumolo didampingi Ketua DPP Trimedia Panjatan, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Panda Nababan dan Sekretaris M.Affan, serta para pengurus PDI Perjuangan Sumut di antaranya Budiman P. Nadapdap, Brilian Moktar, Edy Rangkuti.
Selain terhadap figur Gubsu dan Wagubsu, kata Tjahjo Kumolo kepada seluruh calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan, kita juga akan melakukan hal yang sama. Sementara terhadap anggota DPR-RI dan DPRD, secara khususnya kita akan melakukan evaluasi yang dilakukan DPD masing-masing, apakah yang bersangkutan masih layak atau tidak kita calonkan kembali untuk menjadi anggota legislatif pada Pemilu 2014 mendatang.
Untuk kali ini PDI Perjuangan benar-benar selektif dalam hal memilih figur yang bakal diusung dalam Pilkada maupun para calon anggota legisltif. Sehingga ke depan, PDI Perjuangan yang merupakan sebuah partai pro rakyat, benar-benar mampu mewujudkan visi dan misinya untuk membangun bangsa ini ke arah yang lebih baik.
Di samping itu kata Tjahjo Kumolo, yang lebih penting dari itu. bagaimana seluruh kader mampu merapatkan barisan dan melakukan konsolidasi untuk tetap solid menghadapi Pemilu 2014, dengan harapan PDI Perjuangan akan mampu meraih suara terbanyak dan dapat memenangkan Pemilu yang sudah tidak teralalu lama lagi.
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Panda Nababan mengatakan, terkait dengan penjaringan figur gubsu dan wagubsu samapai saat ini yang mengambil formulir baru enam figur, dan putusan final untuk para calon figur ini akan kita lakukan pada Juli 2012 mendatang, untuk selanjutnya diserahkan ke DPP.
"Untuk menentukan seseorang itu layak atau tidak kita usung dalam Pilgubsu mendatang itu adalah kewenangan DPP. Dalam hal ini DPD hanya melakukan penja-ringan awal dan survei independen. Kita hanya sebatas memberikan rekomendasi", kata Panda Nababan.
Terkait dengan pelaksanaan Rakorda Panda mengatakan, ini sudah merupakan agenda partai yang harus dijalankan dalam membahas berbagai permasalahan krusial seperti konsolidasi internal partai, isu isu strategis seperti pemekaran, permasalahan tanah, hukum, pertanian, tenaga kerja serta berbagai persoalan lain yang kita anggap perlu untuk kita bahas.
Ketika ditanya strategi apa yang akan diterapkan PDI Perjuangan dalam menghadapi Pilgubsu, Pileg dan Pilpres mendatang Panda Nababan mengatakan, satu yang mendasar, setiap kader harus tetap solid dan tetap berpegang pada amanah partai untuk kesejahteraan rakyat, kata Panda Nababan.(Bobby)
Jumat, 11 Mei 2012
Musyawarah Daerah VII (MKGR) SUKSES
MKGR usulkan
Jamsostek kepengurus dan anggota MKGR
Medan harianMedan.com
Musda VII
yang dipimpin oleh ketua H.Wagirin Arman S Sos dengan sekertarisnya HM Hanafiah
Harahap SH yang sekaligus menjadi ketua Panitia MUSDA
Musyawarah
yang di adakan di Dharma deli yang berthemakan “Dengan semangat Panca Moral
Ormas MKGR Cinta-Jujur –Berani- Musayawah dan Kerja Nyata” yang dihadiri oleh
peserta dan sekaligus peninjau dari DPD Provsu ,unsure unsure DPC tiap tiap
kabupaten kota yang sampai saat ini masih diketahui hadir 22 kabupaten dari 33
kabupaten,serta Pengurus Wilayah dari Jakarta Dan undangan tamu lainnya.
MUSDA yang
diadakan tepat pada hari ini tanggal 11 mei 2012 ini MKGR memberikan beberapa pernyataan dan
pengevaluasian kerja pada kegiatan periode 2011-2016 dan penyerahan panji panji
dari DPD MKGR pada Pimpinan Musda.sekaligus pembentukan pembentukan koisi komisi
Musda VII esok harinya tanggal 12 mei 202.
Dalam musyawarah
ini pada pembukaan Musda VII ,(11/05) jum’at diusulkan untuk memilih calon
presiden terpilih dari golkar untuk periode 2014-2019 yakni aburizal
bakrie dan calon pemimpin atau Gubsu
tahun 2013-2018 dari golkar yakni Chairuhman Harahap
Hal lain
dalam musyawarah in iyang diadakan selama dua hari kedepan ini yang terpenting bagi MKGR yakni pengusulan
tentang Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) yang mengikutkan
pengurus-pengurus serta seluruh anggota ormas MKGR .demikian disampaikan wakil
sekretaris Musda VII ormas MKGR kepada
harian Medan.com.
Disamping itu
juga menuut wawancari kami kepada salah satu ketua DPC dari kabupaten Deli
serdang yakni Drs Rachman serta sekertarisnya
slametr rianto Spd. Dalam pendapatnya diberitahukan bahwa memang sudah
sepantasnya Pak wagirin yang terpilih kembali menjadi ketua DPD Sumut MKGR
ini,karena tidak ada yang dapat mengantikan dia jika dilihat dari kepemimpinannya
saaat ini, karena menjadi ketua pengurus MKGR ini tidak gampang dah harus
memiliki kemampuan ,keahlian serta keuletan dalam bermasyarakat di Sumut ini
khususnya.
Demikian juga
atas sambutan dari ketua (Gema) Gerakan Pemuda MKGR Dodi Sutanto Msc pada sedikit bincang bincang sambil menunggu
kehadiran Ketua Umum Prio Santoso hadir
dalam Musda MKGR ini. Berpendapat sama juga mendukung atas terpilihnya pak
Wagirimn terpilih mkembali menjadi Ketua MKGR Sumut.(R/Y)
Rabu, 09 Mei 2012
Kasus Judi Leng yang Melibatkan Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Demokrat Kapolresta Medan Ogah Komentari Tangkap Lepas Palar
MEDAN harianMedan
- Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Medan, Komisaris Besar (Kombes) Pol Monang Situmorang tidak merespon pertanyaan wartawan terkait dilepaskannya anggota DPRD Sumut dari Fraksi Demokrat Sumut, Palar Nainggolan yang tertangkap bermain judi leng beberapa hari lalu.
Sikap itu ditunjukkan Monang, seusai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi A DPRD Sumut dan pihak Direktorat Reserse (Ditres) Narkoba Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu), Selasa (8/5).
Perwira pangkat tiga melati ini, lebih banyak diam dan hanya sedikit mengeluarkan jawaban.
Monang sempat berjanji, pihaknya akan terus menangani kasus tersebut.
“Kepolisian sudah menangani. Kita lanjutkan,” jawabnya singkat.
Sementara itu, puteri Palar Nainggolan yang juga anggota dewan Kota Medan, Damai Yona Nainggolan marah ketika dikonfirmasi Sumut Pos, melalui seluler.
Dikatakannya, tidak perlu lagi konfirmasi atau klarifikasi kepadanya terkait masalah itu. Terlebih berita ayahnya, Palar Nainggolan yang tertangkap petugas kepolisian saat bermain judi leng.
“Untuk apalagi saya komentari, sudah terbit di koran. Harusnya klarifikasi ke saya dulu. Jadi mau apa yang saya komentari,” jawabnya.
Saat disinggung, kebebasan ayahnya setelah ditangkap polisi Damai Yona langsung mematikan ponselnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjend) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat (PD) Sumut, Tahan Manahan Panggabean memberikan jawaban diplomatis.
“Proses tengah berjalan di kepolisian. Partai Demokrat (PD) serahkan ke Dewan Pengawas PD. Biarlah polisi yang menangani. Statement resmi Kapolresta Medan, Kasat Reskrim Polresta Medan kan sudah ada, katanya akan ditangani. Ya, komisi pengawas yang berstatement,” jawabnya.
Lebih lanjut, Tahan mengaku, akan ada pembahasan di partai dan akan ditindaklanjuti, untuk pemberian sanksi tegas kepada Palar Nainggolan. Namun, Tahan tidak bersedia menyebutkan sanksi tegas seperti apa.
“Pastinya akan ada sanksi tegas. Proses hukumnya dilakukan kepolisian,” ujarnya lagi.
Sedangkan Palar Nainggolan yang berulang-ulang dihubungi Sumut Pos tidak mengangkat teleponnya. Begitu juga, layanan pesan singkat yang dilayangkan wartawan ke ponselnya, hingga berita diturunkan belum juga dibalas.
Sementara itu, pengamat sosial Wara Sinuhaji menilai, kinerja Polresta Medan dalam memberantas judi di Kota Medan patut dipertanyakan. “Saya heran, kenapa polisi tidak menahan mereka? Padahal barang bukti sudah lengkap dan mereka tertangkap tangan. Polresta jangan diskriminatif dalam menegakkan hukum. Kenapa orang kecil yang tertangkap main judi leng di pinggir jalan langsung ditahan, sementara Palar Nainggolan Cs tidak ditahan. Inikan aneh? Ada apa sebenarnya? Apa karena dia anggota dewan?” kata Wara Sinuhaji. Pengamat Hukum dan Kriminolog Fakultas Hukum UMSU, Nursariani Simatupang mengatakan, kasus Palar in seharusnya dihindarinya. Ia menganggap Palar bak pahlawan bertopeng.( Robby)
- Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Medan, Komisaris Besar (Kombes) Pol Monang Situmorang tidak merespon pertanyaan wartawan terkait dilepaskannya anggota DPRD Sumut dari Fraksi Demokrat Sumut, Palar Nainggolan yang tertangkap bermain judi leng beberapa hari lalu.
Sikap itu ditunjukkan Monang, seusai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi A DPRD Sumut dan pihak Direktorat Reserse (Ditres) Narkoba Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu), Selasa (8/5).
Perwira pangkat tiga melati ini, lebih banyak diam dan hanya sedikit mengeluarkan jawaban.Monang sempat berjanji, pihaknya akan terus menangani kasus tersebut.
“Kepolisian sudah menangani. Kita lanjutkan,” jawabnya singkat.
Sementara itu, puteri Palar Nainggolan yang juga anggota dewan Kota Medan, Damai Yona Nainggolan marah ketika dikonfirmasi Sumut Pos, melalui seluler.
Dikatakannya, tidak perlu lagi konfirmasi atau klarifikasi kepadanya terkait masalah itu. Terlebih berita ayahnya, Palar Nainggolan yang tertangkap petugas kepolisian saat bermain judi leng.
“Untuk apalagi saya komentari, sudah terbit di koran. Harusnya klarifikasi ke saya dulu. Jadi mau apa yang saya komentari,” jawabnya.
Saat disinggung, kebebasan ayahnya setelah ditangkap polisi Damai Yona langsung mematikan ponselnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjend) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat (PD) Sumut, Tahan Manahan Panggabean memberikan jawaban diplomatis.
“Proses tengah berjalan di kepolisian. Partai Demokrat (PD) serahkan ke Dewan Pengawas PD. Biarlah polisi yang menangani. Statement resmi Kapolresta Medan, Kasat Reskrim Polresta Medan kan sudah ada, katanya akan ditangani. Ya, komisi pengawas yang berstatement,” jawabnya.
Lebih lanjut, Tahan mengaku, akan ada pembahasan di partai dan akan ditindaklanjuti, untuk pemberian sanksi tegas kepada Palar Nainggolan. Namun, Tahan tidak bersedia menyebutkan sanksi tegas seperti apa.
“Pastinya akan ada sanksi tegas. Proses hukumnya dilakukan kepolisian,” ujarnya lagi.
Sedangkan Palar Nainggolan yang berulang-ulang dihubungi Sumut Pos tidak mengangkat teleponnya. Begitu juga, layanan pesan singkat yang dilayangkan wartawan ke ponselnya, hingga berita diturunkan belum juga dibalas.
Sementara itu, pengamat sosial Wara Sinuhaji menilai, kinerja Polresta Medan dalam memberantas judi di Kota Medan patut dipertanyakan. “Saya heran, kenapa polisi tidak menahan mereka? Padahal barang bukti sudah lengkap dan mereka tertangkap tangan. Polresta jangan diskriminatif dalam menegakkan hukum. Kenapa orang kecil yang tertangkap main judi leng di pinggir jalan langsung ditahan, sementara Palar Nainggolan Cs tidak ditahan. Inikan aneh? Ada apa sebenarnya? Apa karena dia anggota dewan?” kata Wara Sinuhaji. Pengamat Hukum dan Kriminolog Fakultas Hukum UMSU, Nursariani Simatupang mengatakan, kasus Palar in seharusnya dihindarinya. Ia menganggap Palar bak pahlawan bertopeng.( Robby)
Petani Sei Lepan Unjukrasa di DPRDSU: Bebaskan Suyatno Korban Semena-mena BBTNGL
MEDAN - Puluihan warga petani Sei Lepan/Besitang Kabupaten Langkat
melakukan unjukrasa ke gedung DPRD Sumut, Senin (9/4) minta perlindungan
hokum dan menuntut agar warganya Suyatno yang menjadi korban
semena-mena pihak polisi kehutanan BBTNGL (Balai Besar Taman Nasional
Gunung Leuser) dibebaskan.
Warga petani yang umumnya berdomisili di dusun Barak Induk, Barak Gajah, Sei Minyak dam Sei Tiga Desa Tani Jaya dan Harapan Kita mengungkapkan, pihak BBTNGL tanpa dasar hokum yang jelas telah menangkap Suyatno di tengah jalan dan saat ini ditahan di rumah tahanan Tanjung Gusta. Tindakan BBTNGL ini tidak professional dan masih menggunakan cara-cara manipulatif.
Dalam kaitan ini, ungkap mereka, minta Komisi A DPRD Sumut memberikan
perlindungan bagi warga petani di Sei Lepan dan BEsitang terkait dengan
sengketa areal pertanian warga sebagaimana kesepakatan rapat 10 Januari
2012 dengan BBTNGL, TNI dan Komisi A DPRD Sumut.
“Salah saru dari kesepakatan itu, tidak boleh ada pengusiran terhadap warga petani di Sei Lepan dan Besitang yang lahannya diklaim BBTNGL, karena masalah masih dalam proses penyelesaian pihak Kementrian Kehutanan dan BPN pusat,” ujarnya.
Warga juga menuntut Presiden SBY mencopot Menhut Zulkifli Hasan, Dirjen Perlindungan hutan dan konservasi alam Darori dan Kepala BBTNGL Andi Basrul daru jabatannya, karena sampai kini tidak berusaha menyelesaikan tata batas TNGL yang jadi subjek sengketa, tapi melakukan penggusuran terhadap warga.
Padahal, katanya, PN Stabat dan Pengadilan Tinggi sudah memutuskan bahwa lokasi yang ditempati masyarakat pedaling dan pemukiman bukan TNGL, tapi tanah Negara. Karenanya masyarakat minta data konkrit kebenaran status pembatasan RNGL. Disamping itu, Kemenhut melalui keputusannya No 640 tahun 1999 mengaktifkan kembali Kepmenhut No 277 tahun 1991 yang mengeluarkan izin kepada PT Mulyakarya Jayaco HPH seluas 47.000 ha didaerah saat ini pengungsi duduki berlaku sejak Mei 1999 berakhir Mei 2019.
Dari kondisi ini, ungkap mereka, ada upaya adu domba antara warga masyarakat di Kecamatan Sei Lepan dan Besitang terkait isu sengketa lahan yang diklaim lahan TNGL. Jika hal ini dibiarkan bermuara pada konflik horizontal.
Menanggapi hal ini anggota Komisi A DPRD Sumut H Ahmad Ikhyar Hasibuan dan Rauddin Purba menindaklanjuti aspirasi maupun tuntutan yang disampaikan warga dengan memberikan rekomendasi dari Komisi A DPRD Sumut meminta penagguhan penahanan terhadap Suyatno.(Robby)
Warga petani yang umumnya berdomisili di dusun Barak Induk, Barak Gajah, Sei Minyak dam Sei Tiga Desa Tani Jaya dan Harapan Kita mengungkapkan, pihak BBTNGL tanpa dasar hokum yang jelas telah menangkap Suyatno di tengah jalan dan saat ini ditahan di rumah tahanan Tanjung Gusta. Tindakan BBTNGL ini tidak professional dan masih menggunakan cara-cara manipulatif.
Dalam kaitan ini, ungkap mereka, minta Komisi A DPRD Sumut memberikan
perlindungan bagi warga petani di Sei Lepan dan BEsitang terkait dengan
sengketa areal pertanian warga sebagaimana kesepakatan rapat 10 Januari
2012 dengan BBTNGL, TNI dan Komisi A DPRD Sumut.“Salah saru dari kesepakatan itu, tidak boleh ada pengusiran terhadap warga petani di Sei Lepan dan Besitang yang lahannya diklaim BBTNGL, karena masalah masih dalam proses penyelesaian pihak Kementrian Kehutanan dan BPN pusat,” ujarnya.
Warga juga menuntut Presiden SBY mencopot Menhut Zulkifli Hasan, Dirjen Perlindungan hutan dan konservasi alam Darori dan Kepala BBTNGL Andi Basrul daru jabatannya, karena sampai kini tidak berusaha menyelesaikan tata batas TNGL yang jadi subjek sengketa, tapi melakukan penggusuran terhadap warga.
Padahal, katanya, PN Stabat dan Pengadilan Tinggi sudah memutuskan bahwa lokasi yang ditempati masyarakat pedaling dan pemukiman bukan TNGL, tapi tanah Negara. Karenanya masyarakat minta data konkrit kebenaran status pembatasan RNGL. Disamping itu, Kemenhut melalui keputusannya No 640 tahun 1999 mengaktifkan kembali Kepmenhut No 277 tahun 1991 yang mengeluarkan izin kepada PT Mulyakarya Jayaco HPH seluas 47.000 ha didaerah saat ini pengungsi duduki berlaku sejak Mei 1999 berakhir Mei 2019.
Dari kondisi ini, ungkap mereka, ada upaya adu domba antara warga masyarakat di Kecamatan Sei Lepan dan Besitang terkait isu sengketa lahan yang diklaim lahan TNGL. Jika hal ini dibiarkan bermuara pada konflik horizontal.
Menanggapi hal ini anggota Komisi A DPRD Sumut H Ahmad Ikhyar Hasibuan dan Rauddin Purba menindaklanjuti aspirasi maupun tuntutan yang disampaikan warga dengan memberikan rekomendasi dari Komisi A DPRD Sumut meminta penagguhan penahanan terhadap Suyatno.(Robby)
Kamis, 03 Mei 2012
Drs .H. YAN SYAHRIN ketua komisi D DPRSU kecewa Listrik
padam lagi
Pasokan listrik berkurang 160 Mega
Watt (MW)
Medan harianMedan.com
Sejumlah
masyarakat dari tiga kecamatan dikota
medan yakni Medan labuhan,medan deli, medan kota belawan mengeluh dan merasa
tidak nyaman karena pemadaman listrik tiba-tiba di lokasi mereka secara
bergiliran,padahal listrik merupakan kebutuhan fital sehari-hari bagi
masyarakat
Drs.
H.YAN Syahrin sangat kecewa atas pelayanan PLN padahal PLN Selalu memelihara
jaringan namun pasokan listrik terkesan tidak normal yang ujung-ujung nya padam
secara tiba-tiba, entah apa penyebabnya yang pasti jika listrik padam saat
masyarakat sedang beraktivitas tinggi ini tentu sangat tidak nyaman padahal
pasokan listrik sudah dianggap mencukupim, disuplay asahan I memasok daya
listrik 150 Mega Watt dengan cadangan 30 MW. Bila bukan masalah pasokan , tentu
ini masalah kinerja management PT PLN yang semakin amburadul sebut “ YAN Syahrin” kepada sejumlah wartawan
ketika jumat siang menerima keluhan dari sejumlah masyarakat kota medan
khusunya daerah pilihan V .
Terjadinya
pemadaman listrik secara bergiliran disebabkan pasokan listrik yang berkurang
hingga 160 MW ,ini akan meresahkan masyarakat apalagi dibidang bisnis
perdagangan tentu akan menurunkan tingkat objektivitas masyarakat , ini perlu
diperhatikan bahwa PLN harus Konsentrasi terhadap kinerjanya .”tambah Yan
Syahrin.”
Disii lain
deputi manager komunikasi dan bina lingkungan PLN Wilayah Sumut “ Raidir Sigalingging” ditanya wartawa
kemarin bahwa pemadaman listrik masih akan terus terjadi hingga Juni mendatang
. kondisi ini disebabkan tidak berjalannya pembangkit listrik tenaga air / PLTA
asahaan I sejak 15 April 2012. Karena dalam massa pemeliharaan pembangkit
tersebut menyebabkan 160 MW keluar dari sistem
Bongkar
mesin PLTA asahaan ini harus dilakukan atau di pelihara secara teratur karena
perawatan ini memakan waktu selama 2 bulan atau bisa beroperasi kembali pada juni 2012 ini.tangkas Raidir yang baru
saja dilantik menjadi deputi manager komunikasi dan bina lingkungan PLN wilayah
Sumut (27/4)
Sementara
itu Drs.Biller Pasaribu selaku sekertaris komisi D turut menyesalkan atas
lambatnya management atau kinerja PT PLN dalam menangani program listrik masuk
desa yang dicanangkan sejak 2011 lalu ,terbukti hingga kini 1000 desa yang
tersebar disetiap kabupaten kota belum teraliri arus listrik .
Demikian
juga Yan Syahrin sebagai ketua komisi D DPRDSU meminta agar PLN benar-benar
fokus dalam kinerjanya apalagi dengan terangkatnya Raidir Sigalingging menjadi
Deputi manager komunikasi dan bina lingkungan PLN Wilayah Sumut.dengan demikian
PT PLN dapat meningkatkan mutu dan kualitas agar masyarakat aman dan nyaman
dalam melakukan aktivitas sehari-hari.(Robby.)
Minggu, 29 April 2012
Walikota Medan Resmikan PAUD Insan Madani asuhan Yayasan IKGS Sumut (Ikatan Keluarga Gasan Saiyo) H Agusmar Piliang Ketua Umum IKGS Sumut 2011-1014
Medan harianMedan.com
Sebagai
salasatu wujud pengabdian dan dalam usaha memberikan layanan Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) khususnya terhadap Keluarga Gasan Saiyo,dan pada
masyarakat secara umum serta membantu pemerintah dalam
program pengentasan buta aksara di wilayah Medan dengan cara
mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak usia 2 s/d 4 tahun,
dibawah asuhan yayasan Ikatan Keluarga Gasan Saiyo Sumut mendirikan
sebuah lembaga pendidikan yang dinamakan dengan PAUD Insan Madani.
Adapun
dalam kegiatan belajar menganjar didanai atau mendapat bantuan seperti
alat belajar mengajar gratis seperti seragam sekolah,sepatu, buku tulis
dan Guru pembimbing yang sudah di biayai oleh pihak yayasan IKGS Sumut.
Selain itu juga dijelaskan bahwa meningkatkan SDM sejak dini merupakan
hal terpenting dimana ini merupakan awal dari proses perkembangan
intelektualitas anak hingga dewasa, dimana pendidikan ini dimulai dari
keluarga, guru dan juga lingkungan tempat anak bersosialisasi.Untuk itu
diharapkan PAUD agar tetap ditingkatkan melalui perluasan dan
pemerataan akses,peningkatan mutu dan penguatan tata kelola
akuntabilitas dan pencitraan public , karena yang paling dibutuhkan
adalah kesadaran kita semua akan pentingnya pendidikan usia dini bagi
anak-anak kita Ujar H Agusmar Piliang selaku Ketua Umum IKGS .
Turut
hadir Pada Peresmian tersebut (28/4) tepatnya di kantor DPD IKGS Sumut
Jl Laksana, Wali kota Medan yang diwakil kepala dinas Pendidikan kota
Medan Rajab Lubis serta Ketua BM3 Saruddin Ali. pada Kesempatan ini
Walikota Mengharapkan agar PAUD Insan Madani ini dapat berkembang lebih
baik lagi dari yang sebelumnya dan kita harapkan dapat menghasilkan
anak-anak yang pintar bijaksana dan dapat di andalkan.sesuai misi IKGS
Membina dan Membimbing Generasi Penerus Bangsa dengan menanamkan
Nilai-nilai Agama dan Moral Sejak Dini.
Terkumpul
dana Sumbangan dari berbagai Pihak Partisipan PAUD Insan Madani sebesar
kurang lebih 60 juta rupiah yang akan diperguankan untuk kepentingan
kemajuan PAUD Insan Madani dibawah Yayasan IKGS Sumut.PAUD Insan Madani
IKGS-SUMUT Diasuh Oleh Drs HM Ridwan, M.Psi dan
Roswirman PL, S.Pd, Serta Aldo Tanjung sebagai wadah pembinaan Generasi
Muda IKGS dan masyarakat sekitar sejak dini, sebagai mana misi dan visi
IKGS yang telah dicanangkan. (Bobby)
Jumat, 20 April 2012
BNI Unggul Bagi Investor Peduli Masyarakat
Medan harianMedan.com
CEO BNI Wil Medan Achmad Santosa Miad (Cecep) menjelaskan , “BNI merupakan Bank yang unggul,terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah,dan selaku mitra pilihan utama (the bank of choice), sehingga dapat meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi insventor, menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi ,” demikian disampaikan Cecep
“Kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial Achmad memaparkan, BNI menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik , di Wilayah Kerja BNI Kantor wilayah Medan meliputi provinsi Aceh dan Sumatera Utara, bahwa total Outlet saat ini sejumlah 88 Kantor,Sentra kredit dan 371 ATM,” demikian papar Achmad
“Peningkatan penghimpunan DPK juga diikuti pertumbuhan jumlah nasabah yang per 31-12-2012 mencapai 662.005 nasabah atau tumbuh sebanyak 12,13%(bertambah 71.633 rekening) , untuk pemula di sediakan produk BNI Tabungan Anak yang tidak di kenakan biaya dan tetap di berikan bunga s.d saldo rp 100 ribu, BNI juga aktif dalam menyalurkan Tabunganku di Sumut, dimana per Desember 2011 mencapai RP.36,86M atau 63,88%dari saldo tabunganku di seluruh perbankan, ujarnya lagi.
Achmad menjelaskan, “ Penyaluran KUR BNI disumatera Utara tahun 2011 mencapai RP 200,43 MILLIAR Dengan jumlah debitur sebanyak 4.061 orang Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya sebesar RP 80,94 Miliar dan bertambah 2.616 debitur, pembiayaan terbesar masih di sub sektor perdagangan, Restoran &Hotel, Untuk di kota Medan ,Kantor Cabang tidak di berikan otoritas penyaluran kredit namun telah di serahkan di sentra –sentra kredit yaitu sentra kredit kecil (SKC),sentra kredit menengah (SKM) dan sentra kredit konsumen (SKK).Hal ini di lakukan untuk optimalisasi pelayanan dan penetrasi pasar .
Kemudian dijelaskannya, “Untuk kantor cabang di luar kota medan tetap memiliki kewenangan menyalurkan kredit(Produktif dan komsumtif)dengan kewenangan terbatas ,kecuali cabangpematang siantar hanya untuk kredit komsumtif sedangkan kredit produktif melalui SKC Pematang Siantar Penerimaan Pajak BNI di Provinsi Sumatera Utara tahun 2011 mencapai 59,684 Miliar dominan adalah Pasal 4 ayat 2 yaitu pajak atas bunga Tabungan dan GiroDeposito nasabah BNI yang dibayar serta pajak atas sewa tanah dan bangunan, setoran pajak yang diterima BNI langsung dilimpahkan ke rekening Ditjen Pajak, “demikian papar Achmad Santosa Miad
Selanjutnya Achmad Santosa mennjelaskan, “ BNI di Wilayah Kerja Provinsi Aceh meliputi Aceh dan Sumut sesuai Visi misi dalam Realisasi ProgramKerja Tahun 2011 dan 2012 sudah cukup tinggi dan cukup baik, pencapaian produk tabungan BNI di Sumut 2010-2011 tingkat suku bunga simpanan Tabungan, Deposito, maupunGiro dari segi tering produk, suku bunga mencapai 2,75% BNI TAPLUS Bisnis, Emerald Saving, Devosito Rupiah, Valas USD, Valas Non USD, harus dapat menyentuh juga pada rakyat kecil sehingga pembangunan infrastruktur di Sumut semakin baik maka BNI pun semakin baik pula,”harap Hutasoit
CEO BNI Wil Medan Achmad Santosa Miad (Cecep) menjelaskan , “BNI merupakan Bank yang unggul,terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah,dan selaku mitra pilihan utama (the bank of choice), sehingga dapat meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi insventor, menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi ,” demikian disampaikan Cecep
“Kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial Achmad memaparkan, BNI menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik , di Wilayah Kerja BNI Kantor wilayah Medan meliputi provinsi Aceh dan Sumatera Utara, bahwa total Outlet saat ini sejumlah 88 Kantor,Sentra kredit dan 371 ATM,” demikian papar Achmad
Lebih lanjut Achmad menuturkan, “ Realisasi Program kerja di Tahun
2011, penambahan
outlet dan ATM yang masuk dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) BNI di
provinsi Sumatera Utara adalah penambahan 1KLN dan 7 KK serta 46
ATM.untuk tahun
2012s.d februari 2012 telah di buka 5 KK di Sumut dan di rencanakan
penambahan ATM sebanyak 52 unit, penghimpunan
Dana Pihak Ketiga (DPK)di provinsi Sumatera Utara per 31-12-2012
mencapai RP
8,45 Trilyun atau meningkat 13,87% dari
tahun sebelumnya . Peningkatan ini terutama di produk giro dan tabungan
.”
tuturnya
“Peningkatan penghimpunan DPK juga diikuti pertumbuhan jumlah nasabah yang per 31-12-2012 mencapai 662.005 nasabah atau tumbuh sebanyak 12,13%(bertambah 71.633 rekening) , untuk pemula di sediakan produk BNI Tabungan Anak yang tidak di kenakan biaya dan tetap di berikan bunga s.d saldo rp 100 ribu, BNI juga aktif dalam menyalurkan Tabunganku di Sumut, dimana per Desember 2011 mencapai RP.36,86M atau 63,88%dari saldo tabunganku di seluruh perbankan, ujarnya lagi.
Achmad menjelaskan, “ Penyaluran KUR BNI disumatera Utara tahun 2011 mencapai RP 200,43 MILLIAR Dengan jumlah debitur sebanyak 4.061 orang Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya sebesar RP 80,94 Miliar dan bertambah 2.616 debitur, pembiayaan terbesar masih di sub sektor perdagangan, Restoran &Hotel, Untuk di kota Medan ,Kantor Cabang tidak di berikan otoritas penyaluran kredit namun telah di serahkan di sentra –sentra kredit yaitu sentra kredit kecil (SKC),sentra kredit menengah (SKM) dan sentra kredit konsumen (SKK).Hal ini di lakukan untuk optimalisasi pelayanan dan penetrasi pasar .
Kemudian dijelaskannya, “Untuk kantor cabang di luar kota medan tetap memiliki kewenangan menyalurkan kredit(Produktif dan komsumtif)dengan kewenangan terbatas ,kecuali cabangpematang siantar hanya untuk kredit komsumtif sedangkan kredit produktif melalui SKC Pematang Siantar Penerimaan Pajak BNI di Provinsi Sumatera Utara tahun 2011 mencapai 59,684 Miliar dominan adalah Pasal 4 ayat 2 yaitu pajak atas bunga Tabungan dan GiroDeposito nasabah BNI yang dibayar serta pajak atas sewa tanah dan bangunan, setoran pajak yang diterima BNI langsung dilimpahkan ke rekening Ditjen Pajak, “demikian papar Achmad Santosa Miad
Selanjutnya Achmad Santosa mennjelaskan, “ BNI di Wilayah Kerja Provinsi Aceh meliputi Aceh dan Sumut sesuai Visi misi dalam Realisasi ProgramKerja Tahun 2011 dan 2012 sudah cukup tinggi dan cukup baik, pencapaian produk tabungan BNI di Sumut 2010-2011 tingkat suku bunga simpanan Tabungan, Deposito, maupunGiro dari segi tering produk, suku bunga mencapai 2,75% BNI TAPLUS Bisnis, Emerald Saving, Devosito Rupiah, Valas USD, Valas Non USD, harus dapat menyentuh juga pada rakyat kecil sehingga pembangunan infrastruktur di Sumut semakin baik maka BNI pun semakin baik pula,”harap Hutasoit
Terkait KUR di Sumut Hutasoit juga nenegaskan pencapaian
target tersebut kiranya akan berdapak positf terhadap pembangunan phisik, dan
bagi pekerja baik bagi personil BNI sendiri maupun di masyarakat akan merasakan
juga dampak penyaluran kredit dan pungutan pajak harus lebih baik pula, dan
Hutasoit yakin BNI akan menjadi “The
Bank of Choice” demikian tegas Hutasoit
Dalam suasana penuh kekeluargaan Ahmad Santosa sebagai CEO BNI
menyerahkan bingkisan berupa Ulos Sadum
berwana coklat keemas-emasan tanda holong
(Kasih) kepada yang mewakili DPRDSU Komisi Ir Marasal Hutasoit, Robert
Nainggolan SE Ak, Salomo Tabah Ronald Pardede SE, Muhammad nasir, Drs
Effendi Napitupulu, Ramli, SE Ak dan H Ahmad Hosen HutagalungSAg tampak
kaget dan sangat
gembira sebagai wakil Rakyat Sumatera Utara. (Bobby)Bank Mandiri yang Terbaik Bagi Masyarakat
Medan harianMedan.com
Kanwil Regional Manager Joko Warsito megatakan “ Bank Mandiri berkomitmen membangun hubungan jangka panjang yang didasari atas kepercayaan baik dengan nasabah bisnis maupun perseorangan. Kami melayani seluruh nasabah dengan standar layanan internasional melalui penyediaan solusi keuangan yang inovatif. Kami ingin dikenal karena kinerja, sumber daya manusia dan kerjasama tim yang terbaik”.
Kanwil Regional Manager Joko Warsito megatakan “ Bank Mandiri berkomitmen membangun hubungan jangka panjang yang didasari atas kepercayaan baik dengan nasabah bisnis maupun perseorangan. Kami melayani seluruh nasabah dengan standar layanan internasional melalui penyediaan solusi keuangan yang inovatif. Kami ingin dikenal karena kinerja, sumber daya manusia dan kerjasama tim yang terbaik”.
Dalam RDP DPRDSU dan Bank
Mandiri TO BE INDONESIA’S MOST ADMIRED & PROGRESIVE FINANCIAL
INSTITUTION” yang berarti menjadi lembaga keuangan Indonesia yang paling
dikagumi dan selalu progresif, berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar,
mengembangkan sumber daya manusia professional, memberi keuntungan yang
maksimal bagi stakeholder, melaksanakan manajemen terbukapeduli terhadap
kepentingan masyarakat dan lingkungan, demikian kata Joko
“Kami berkomitmen membangun
hubungan jangka panjang yang didasari atas kepercayaan baik dengan nasabah
bisnis maupun perseorangan. Kami melayani seluruh nasabah dengan standar
layanan internasional melalui penyediaan solusi keuangan yang inovatif. Kami
ingin dikenal karena kinerja, sumber daya manusia dan kerjasama tim yang
terbaik”.
Joko Warsito menuturkan, “Dengan
mewujudkan pertumbuhan dan kesuksesan bagi pelanggan, kami mengambil peran
aktif dalam mendorong pertumbuhan jangka panjang Indonesia dan selalu
menghasilkan imbal balik yang tinggi secara konsisten bagi pemegang saham”.
Joko juga menjelaskan “Wilayah kerja
Bank Mandiri Kantor Wilayah I Medan meliputin 4 Provinsi yakni, Provinsi
Sumatera Utara, Provinsi Kepulauann Riau, Provinsi Riau, Provensi Nanggroe Aceh
Darussalam. Realisasi Program Kerja Tahun 2011 yakni, Pertumbuhan kredit dari
2010-2011, tumbuh 11.6% atau Rp. 1.930 Milyar, Pertumbuhan KUR dari 2010-2011,
tumbuh 164,1% atau Rp. 202 Milyar, Pertumbuhan DPK dari 2010-2011, tumbuh 5.3%
atau Rp. 813 Milyar, LCF 2011 66%, tumbuh 9.2% dari 2010 (61%). Dengan Jumlah
Nasabah, simpanan Pihak Ketiga, Deposito, Giro, dan Tingkat Suku Bunga,
Sektor-sektor yang dibiayai KUR dan Realisasi Tahun 2010-2011 dan Ketentuan
Otoritas Kantor cabang dalam penyaluran Kredit.’
“Untuk Penyaluran Kredit, kantor
Cabang tidak memiliki wewenang memutus kredit. Adapun wewenang dalam memutus
kredit terbagi dalam beberapa segment yaitu, MBDC (Micro Business Distric
center) Untuk Kredit usaha kecil dan menengah limit kredit s/d Rp. 100 juta,
CLBC (Consumer Loan Business Center) Khusus untuk Kredit konsumtif (KPR, KTA,
Kendaraan Bermotor), BBC (Business Banking Center) Untuk kredit modal kerja
(KMK) dan kredit investasi (KI) limit kredit diatas Rp.100 juta s/d Rp. 5
Milyar (Gas s/d Rp. 50 Milyar).”
Di jelaskan Warsito, “Peran Bank
Mandiri dalam Penyetoran Pungutan Pajak yang dititipkan pada Rekening
Ditjen Pajak, Bank Mandiri sebagai Bank Pemungut Pajak, yakni, Bank Mandiri
sebagai Bank Pemungut Pajak mempunyai kewajiban untuk menyetorkan pajak atas
dana pihak ketiga (Giro, Deposito dan Tabungan), pajak penghasilan pegawai dan
pajak-pajak lain di mana bank mandiri sebagai pemungutnya, Bank Mandiri sebagai
Bank Persepsi, yakni, Bank Mandiri sebagai Bank Penerima setoran Pajak
mempunyai kewajiban untuk menerima setoran pajak dari nasabah atau non-nasabah
dan kemudian atas setoran pajak tersebut bank mandiri mengirimkan dengan sarana
RTGS pada hari yang sama ke rekening Ditjend.”
Sementara Marashal mengharapkan,”
Bank Mandiri I harus merambah ke tingkat kecamatan, sehingga dapat dinikmati
oleh mayarakat luas, dan jangan hanya di tingkat kabupaten saja”, ucapnya
Marasal sebagai Ketua Komisi C memandang kerusakan insfrastruktur jalan-jalan
saat ini sudah merupakan prioritas utam maka mlalui RDP diharapkan duni
perbankan khususnya Bank Mandiri yang mau membantu juga karena untuk
kepentingan seluruh masyarakat agar usaha dunia perbankan juga kan maju.
Diakuinya Bank Mandiri telah banyak
berbuat kepada masyarakat khususnya bagi pribadi Marasal sebelum Anggota Dewan
diakuinya bahwa Bank Mandiri telah banyak memberikan bantuan seperti memberika
KTA (Kredit Tampa Agunan baik Silver, Gold dan Platinum oleh sebab itu melalui
kerja sama yang baik ini Marasal yakin Bank Mandiri siap membantu
masyarakat khususnya KUR disegala bidang dan Pendidikan, demi kemajuan rakyat
khususnya Sumatera Utara patut diacungkan jempol dengan suku bunga yang sangat
baik.
Ditambahkan Marasal, “sektor-sektor
yang harus dibantu di sektor Peternakan, Pertanian sudah sangat
terbaik , tapi ia berharap agar di sektor Pendidikan haruslah
diperhatikan juga bila perlu di berikan Beasiswa untuk pendidikan” harap
Hutasoit
Senin, 09 April 2012
Simalungun Akan Tampil Beda Pada Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU)
Medan harianMedan.com
Kabupaten Simalungun akan menampilkan pesonanya yang berbeda dalam acara tahunan yang di gelar oleh pemerintah Sumatera Utara Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) yang ke 41 ,(10/4) simalungun akan menampilkan tari-tarian khas simalungun serta kejutan acara lainnya di panggung stage yang berbeda dari yang telah disediakan oleh Panitia penyelenggara PRSU.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Simalungun, Jarinsen Saragih mengatakan, pergelaran kesenian dan budaya Simalungun di PRSU akan dijadikan sebagai salah satu sarana promosi potensi pariwisata dan komoditas unggulan asal Kabupaten Simalungun. “Pemkab Simalungun akan menyajikan tarian-tarian khas daerah,seperti tor-tor Sombah, Haruanbolon, dan Manduda. Tak ketinggalan pertunjukan drama cerita rakyat disajikan dengan harapan menjadi ajang promosi kesenian dan budaya serta komoditi pertanian dan potensi pariwisata Simalungun,” ujar Jarinsen Saragih
Malam pergelaran kesenian dan budaya Simalungun di PRSU akan dihadiri Bupati Simalungun JR Saragih,muspida, dan tokoh-tokoh masyarakat Simalungun di Medan.PRSU komoditas pertanian, perkebunan, peternakan, pariwisata, dan kerajinan tangan khas Simalungun juga dipamerkan oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD). “Sejumlah SKPD seperti Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Peternakan, Dinas Perkebunan ikut memamerkan potensi dan komoditas pertanian maupun perkebunan Kabupaten Simalungun di arena PRSU.
Diharapkan mampu menarik minat investor untuk datang ke daerah ini (Simalungun),” ujar Jarinsen. Kehadiran investor diharapkan mampu menggerakkan perekonomian di Simalungun. Terutama pada sektor pariwisata, pertanian, perkebunan, dan perikanan yang belum digarap optimal. Pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(Robby)
Diharapkan mampu menarik minat investor untuk datang ke daerah ini (Simalungun),” ujar Jarinsen. Kehadiran investor diharapkan mampu menggerakkan perekonomian di Simalungun. Terutama pada sektor pariwisata, pertanian, perkebunan, dan perikanan yang belum digarap optimal. Pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(Robby)
Malam Pesona Tapanuli Selatan Objek Wisata Tapsel Patut di acungin Jempol
Medan harianMedan.com
Dalam Pengisian acara Pekan Raya Sumatera Utara (8/4) Tapanuli Selatan mendapat sambutan yang sangat meriah oleh masyarakat yang datang mengunjungi stage dimana dalam acara pengisian bergilir oleh Tapanuli Selatan menampilkan sebuah tari-tarian adat dan menyajikan seni Theater terjadinya Pemandian Aek Sijorni,yang langsung di bimbing oleh Ibu Bupati .
Turut hadir Bupati Tapsel H.Syahrul M Pasaribu didampingi Istri yang juga Ketua TIM PKK Tapsel nampak puas dengan penampilan yang di tampilkan oleh Tapsel tahun ini.kedepannya kita akan menampilkan penampilan yang berbeda dimana masyarakat kita akan ajak untuk lebih kenal lagi budaya-budaya,tari-tarian yang ada di tapanuli selatan ini " ujar Syahrul Bupati Tapanuli Selatan .
Kabupaten Tapanuli Selatan banyak memiliki objek wisata yang menarik, antara lain Danau Buatan Cekdam (di daerah Pargarutan), Danau Siasis, Danau Marsabut, Pemandian Aek Parsariran (di daerah Batang Toru), Pemandian Aek Sijorni, bukit (tor) Simago-mago (sipirok), Istana Adat di Muara Tais, wisata kerajinan tenun kain ulos tradisional dan panorama alam yang sejuk di daerah sipirok. (Robby)
Dalam Pengisian acara Pekan Raya Sumatera Utara (8/4) Tapanuli Selatan mendapat sambutan yang sangat meriah oleh masyarakat yang datang mengunjungi stage dimana dalam acara pengisian bergilir oleh Tapanuli Selatan menampilkan sebuah tari-tarian adat dan menyajikan seni Theater terjadinya Pemandian Aek Sijorni,yang langsung di bimbing oleh Ibu Bupati .
Turut hadir Bupati Tapsel H.Syahrul M Pasaribu didampingi Istri yang juga Ketua TIM PKK Tapsel nampak puas dengan penampilan yang di tampilkan oleh Tapsel tahun ini.kedepannya kita akan menampilkan penampilan yang berbeda dimana masyarakat kita akan ajak untuk lebih kenal lagi budaya-budaya,tari-tarian yang ada di tapanuli selatan ini " ujar Syahrul Bupati Tapanuli Selatan .
Kabupaten Tapanuli Selatan banyak memiliki objek wisata yang menarik, antara lain Danau Buatan Cekdam (di daerah Pargarutan), Danau Siasis, Danau Marsabut, Pemandian Aek Parsariran (di daerah Batang Toru), Pemandian Aek Sijorni, bukit (tor) Simago-mago (sipirok), Istana Adat di Muara Tais, wisata kerajinan tenun kain ulos tradisional dan panorama alam yang sejuk di daerah sipirok. (Robby)
Pembina Koperasi Harapan Masyarakat Musdalifah BSc Berharap: Swasembada Daging Sapi Di Kabupaten Deli Serdang
Pembina Koperasi Harapan Masyarakat Musdalifah BSc Berharap: Swasembada Daging Sapi Di Kabupaten Deli Serdang
Medan,HarianMEdan.com
Pembina Koperasi HAMAS Musdalifah BSc bermitra dengan Yayasan Mandiri Unggul adakan Seminar Pendidikan Pelatihan Pengembangbiakan Sapi Produktif bagi Masyarakat Kabupaten Deli Serdang khususnya bagi kelompok masyarakat peternak dan masyarakat yang kurang mampu yang memiliki keinginan berusaha ternak sapi dan belut. Rencana strategis yang disampaikan Musdalifah dengan sistem bagi hasil bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya di Kabupaten Deli Serdang merupakan panggilan jiwanya menuju elektabilitas yang baik.
Hal ini disampaikan Musdalifah kepada media ini disela-sela acara Seminar Pendidikan Pelatihan Pembangabiakan Sapi Produktif dan Ternak Belut di Mutiara Convention Hall Jln Sei Wampu Medan Jumat, (6/4) yang diikuti peserta mencapai 2000 orang ini disambut gembira dan kagum oleh masyarakat khususnya Kabupaten Deli Serdang yang dihadiri Mbah Jamin Sumitro Ketua Forum Komunikasi Warga Jawa, Kabid Sarana Prasarana Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Utara Drh Parmohonan Lubis, Dr Tatang Ibrahim, Maidin Damanik SP
Musdalifah yang juga merupakan Anggota DPRDSU menjelaskan, "Dalam mewujudkan Swasembada Daging Sapi di Kabupaten Deli Serdang tidak terlepas dari faktor-faktor yang harus dipersiapkannya antara lain: Kandang, Bibit, Pakan, Management, dan Kesehatan Hewan disamping itu faktor lain seperti aspek pasar, jenis usaha, skala usaha juga sudah dipersiapkan" ujar Musdalifah didampingi isterinya tercinta Latifah Hanum SE yang juga berperan aktif sebagai wanita karir di kota ini.
Menurut Musdalifah aspek detail yang menambah wawasan dan pengetahuan para peternak sapi dan belut khususnya bagi masyarakat Deli Serdang karena wilayahnya yang luas sekitar 71.680,68 KM 2, memiliki 5744 Kelurahan/Desa yang jumlah Penduduknya (statistik 2010) 12.982.204 jiwa, mata pencarian mayoritas masyarakatnya bergerak di sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan dan perikanan serta perdagangan dan jasa yang dekat dengan Kota Medan, jelas Musdalifah
Selanjutnya ditegaskan Musdalifah jumlah anggota Koperasi Hamas sudah mencapai 2000 orang ini akan bertambah lagi bila para Kelompok Peternak Sapi dan Belut bergabung akan difasilitasi pakan, benih, bahan pebuatan kandang, sapi dan kolam belut dengan sistem bagi hasil yang akan dijual untuk program tahunan dari sapi dan triwulan dari hasi belut yang dijual kepada Koperasi HAMAS sesuai harga pasar, diharapkan Sumatera Utara tidak lagi mengimport sapi ke Deli Serdang, ke Sumut maupun Luar negeri demikian tegas Musdalifah usai makan siang masyarakat peserta Seminar Pelatihan yang diketuai Darma Satria, Sekretaris Arivah DF dan Bendahara Harifah
Dalam acara Seminar Pelatihan diberikan Penghargaan berupa Plakat Piagam Penghargaan dan Sertifikat ditanda tangani Ketua Imam Muhammad SE, Sekretaris Dr Razia Bangun, Pembawa Materi dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumut Dr Tatang Ibrahim MSc (Peneliti) kepada Kelompok Peternak dan Masyarakat Deli Serdang yang diserahkan oleh Dr Tatang, Parmohonan Lubis, Musdalifah dan Latifah Hanum.
Usai Seminar Pendidikan Pelatihan Pengembangbiakan Sapi Produktif dan Ternak Belut tampak masyarakat makan bersama sebelum pulang Musdalifah, dan Latifah Hanum berfotho bersama panitia, masyarakat peserta seminar dan nara sumber berdendang ria bersama. (Robby)
Medan,HarianMEdan.com
Pembina Koperasi HAMAS Musdalifah BSc bermitra dengan Yayasan Mandiri Unggul adakan Seminar Pendidikan Pelatihan Pengembangbiakan Sapi Produktif bagi Masyarakat Kabupaten Deli Serdang khususnya bagi kelompok masyarakat peternak dan masyarakat yang kurang mampu yang memiliki keinginan berusaha ternak sapi dan belut. Rencana strategis yang disampaikan Musdalifah dengan sistem bagi hasil bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya di Kabupaten Deli Serdang merupakan panggilan jiwanya menuju elektabilitas yang baik.
Hal ini disampaikan Musdalifah kepada media ini disela-sela acara Seminar Pendidikan Pelatihan Pembangabiakan Sapi Produktif dan Ternak Belut di Mutiara Convention Hall Jln Sei Wampu Medan Jumat, (6/4) yang diikuti peserta mencapai 2000 orang ini disambut gembira dan kagum oleh masyarakat khususnya Kabupaten Deli Serdang yang dihadiri Mbah Jamin Sumitro Ketua Forum Komunikasi Warga Jawa, Kabid Sarana Prasarana Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Utara Drh Parmohonan Lubis, Dr Tatang Ibrahim, Maidin Damanik SP
Musdalifah yang juga merupakan Anggota DPRDSU menjelaskan, "Dalam mewujudkan Swasembada Daging Sapi di Kabupaten Deli Serdang tidak terlepas dari faktor-faktor yang harus dipersiapkannya antara lain: Kandang, Bibit, Pakan, Management, dan Kesehatan Hewan disamping itu faktor lain seperti aspek pasar, jenis usaha, skala usaha juga sudah dipersiapkan" ujar Musdalifah didampingi isterinya tercinta Latifah Hanum SE yang juga berperan aktif sebagai wanita karir di kota ini.
Menurut Musdalifah aspek detail yang menambah wawasan dan pengetahuan para peternak sapi dan belut khususnya bagi masyarakat Deli Serdang karena wilayahnya yang luas sekitar 71.680,68 KM 2, memiliki 5744 Kelurahan/Desa yang jumlah Penduduknya (statistik 2010) 12.982.204 jiwa, mata pencarian mayoritas masyarakatnya bergerak di sektor pertanian, peternakan, dan perkebunan dan perikanan serta perdagangan dan jasa yang dekat dengan Kota Medan, jelas Musdalifah
Selanjutnya ditegaskan Musdalifah jumlah anggota Koperasi Hamas sudah mencapai 2000 orang ini akan bertambah lagi bila para Kelompok Peternak Sapi dan Belut bergabung akan difasilitasi pakan, benih, bahan pebuatan kandang, sapi dan kolam belut dengan sistem bagi hasil yang akan dijual untuk program tahunan dari sapi dan triwulan dari hasi belut yang dijual kepada Koperasi HAMAS sesuai harga pasar, diharapkan Sumatera Utara tidak lagi mengimport sapi ke Deli Serdang, ke Sumut maupun Luar negeri demikian tegas Musdalifah usai makan siang masyarakat peserta Seminar Pelatihan yang diketuai Darma Satria, Sekretaris Arivah DF dan Bendahara Harifah
Dalam acara Seminar Pelatihan diberikan Penghargaan berupa Plakat Piagam Penghargaan dan Sertifikat ditanda tangani Ketua Imam Muhammad SE, Sekretaris Dr Razia Bangun, Pembawa Materi dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumut Dr Tatang Ibrahim MSc (Peneliti) kepada Kelompok Peternak dan Masyarakat Deli Serdang yang diserahkan oleh Dr Tatang, Parmohonan Lubis, Musdalifah dan Latifah Hanum.
Usai Seminar Pendidikan Pelatihan Pengembangbiakan Sapi Produktif dan Ternak Belut tampak masyarakat makan bersama sebelum pulang Musdalifah, dan Latifah Hanum berfotho bersama panitia, masyarakat peserta seminar dan nara sumber berdendang ria bersama. (Robby)
Langganan:
Komentar (Atom)












